Search

Minggu, 15 Maret 2009

2010, Pemprov Realisasikan JLS

2010, Pemprov Realisasikan JLS


KEPANJEN | SURYA- Proyek prestisius pemprov Jatim, Jalur Lintas Selatan (JLS) yang melintasi kawasan Malang Selatan di Kabupaten Malang dipastikan akan mulai dibangun tahun depan. Menurut Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, proyek itu menjadi prioritas pemprov setelah jembatan Suramadu selesai.

“Kami menargetkan bisa mulai tahun depan. Tapi sementara ini, masalah lahannya tolong diselesaikan dulu,” ungkap Saifullah Yusuf pada wartawan di Kepanjen, Sabtu (14/3).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, ada dua solusi yang bisa dipakai, yakni dengan memberi pinjam pakai atau ganti rugi. Seperti diketahui, proyek JLS melintasi delapan daerah di Jatim Selatan, yaitu Pacitan, Malang, Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Banyuwangi dan Jember.
Di Kabupaten Malang, proyek JLS sepanjang 60 Km diperkirakan memakan biaya Rp 5 triliun. Alokasi dana jalan ini ditanggung Pemprov Jatim, sementara daerah yang dilintasi mendapat beban membebaskan lahan yang dilintasi JLS.

Tentang kendala lahan Perhutani, Kabid Sarana dan Prasarana Bapekab Malang, Adi Siswahyudi, membenarkan hal ini. Pemkab yang mendapat tugas membebaskan lahan untuk JLS sudah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan masyarakat seluas 115,14 hektare. Sementara lahan milik Perhutani yang belum bisa dibebaskan 148 hektare.

Pada 7 Januari 2009 lalu, Pemprov Jatim mengirim surat kepada Pemkab Malang untuk meminta kesediaan membayar Rp 2,3 miliar sesuai ganti tegakan pohon dan batas pengukuran terhadap lahan milik Perhutani. “Pohon-pohon milik Perhutani sendiri di sana sudah banyak yang gundul. Sehingga soal biaya tegakan itu juga perlu perhatian lagi,” kata Adi. vie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar