Usulkan Capres Hasyim-Khofifah, Nahrawi Dianggap Bingung Cari Cari Suara di Dapil Surabaya-Sidoarjo
SURABAYA | SURYA.CO.ID - Kubu Khofifah Indar Parawansa menganggap Ketua DPW PKB Jatim Imam Nahrawi tidak serius soal gagasannya mencalonkan KH Hasyim Muzadi sebagai calon presiden, berpasangan dengan Khofifah sebagai calon wakilk presiden.
“Itu hanya untuk mencari simpati warga NU, terutama Muslimat yang dikenal militan terhadap Bu Khofifah. Rencana itu tak akan serius, karena motivasinya hanya untuk mengangkat suara PKB di Jatim, terutama di daerah pemilihan Imam Nahrawi, Surabaya-Sidoarjo,” kata Ahmad Millah, mantan koordinator tim media Khofifah saat bertarung di Pilgub Jatim, Jumat (13/3/2009).
Menurut dia, wacana yang sedang dibangun Nahrawi itu justru menunjukkan PKB di Jatim kesulitan mencari cara mengangkat citranya, meskipun menang ketika ikut mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam Pilgub Jatim. “PKB bingung mencari cara untuk bisa menang kembali di Jatim,” ujarnya.
Millah juga menyebut PKB sedang menerapkan politik kuda lumping. “Kalau Pilgub Jatim saja PKB tak mendukung Bu Khofifah, apalagi pemilihan presiden. Rasanya jauh panggang dari api. Tak mungkin itu terjadi,” katanya.
Seperti diberitakan SURYA, figur Hasyim pas untuk rakyat Jatim yang menjadi basis PKB. ”Besok Sabtu (14/3), kami konsolidasi di Asrama Haji Surabaya dan kami akan wacanakan itu kepada pengurus PKB,” ujar Nahrawi usai sosialisasi kampanye damai di KPU Jatim, Kamis (12/3).
Menurut Nahrawi, pengalaman Hasyim yang pernah maju bersama Ketua PDIP Megawati di Pilpres 2004 menjadi salah satu alasan, meski waktu itu gagal. Sedangkan soal Khofifah, Nahrawi menilai dia mampu membuktikan punya banyak pendukung dan kalah sangat tipis dalam Pilgub Jatim melawan Soekarwo-Saifullah Yusuf. yul/k6/oen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar