
Tempat Praktik “Dukun Cilik” Ponari Ditutup Polisi
JOMBANG | SURYA Online - Tempat praktik dukun cilik Muhammad Ponari (10), di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), ditutup oleh aparat kepolisian, menyusul membeludaknya jumlah pasien yang ingin berobat.
“Karena jumlah pasien yang ingin berobat ke tempat praktik Ponari meningkat, terpaksa kami tutup untuk sementara waktu,” kata Kapolsek Megaluh, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sutikno di Jombang, Senin (9/2).
Menurutnya, penutupan itu terpaksa dilakukan, agar tidak banyak korban yang jatuh pingsan dan bahkan meninggal dunia akibat berdesak-desakan. “Hingga siang ini saja, sudah ada puluhan pasien yang pingsan dan juga satu orang pasien yang dikabarkan meninggal dunia,” kata Sutikno.
Akibat adanya fenomena dukun cilik ini, Ia mengaku, hampir seluruh anak buahnya dikonsentrasikan untuk melakukan pengamanan di tempat tersebut. “Sudah tiga pekan anggota saya selalu siaga di sini untuk melakukan pengamanan,” papar Sutikno.
Ia juga mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan kepolisian resor (Polres) Jombang untuk mendapatkan dukungan pengamanan. “Kami juga mendapatkan sekitar 500 personel dari Polres untuk membantu pengamanan di sini,” jelas Sutikno.
Bahkan pasukan pengamanan tersebut sudah tampak berjaga sekitar 10 km dari tempat praktik dukun cilik. “Dari jumlah tiket perhari, pasien yang datang berkisar 50 hingga 60 ribu pasien. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat,” jelasnya lagi.
Menurut Arifin, salah seorang pasien asal Probolinggo, sudah dua hari ini mengantre untuk mendapatkan pengobatan dari Ponari. Namun sayang, ketika waktu yang ditunggu datang, tiba-tiba aparat langsung menutup tempat praktik Ponari.
“Saya sudah dua hari berada di Jombang. Saya terpaksa tidur di rumah penduduk, sekadar untuk mendapatkan giliran. Namun sayang, giliran mendapatkan pengobatan, petugas langsung menutup tempat praktik Ponari,” katanya dengan nada kesal.
Sementara itu, hari ini, Senin (9/2), sekitar pukul 12.00 WIB, seorang pria asal Blitar yang ini belum diketahui identitasnya, meninggal dunia saat berdesakan ingin berobat kepada Ponari. Dengan adanya peristiwa tersebut, berarti sudah dua orang meninggal sebelum sempat diobati oleh sang dukun cilik, Ponari. Pekan lalu, seorang wanita bernama Nurul juga meninggal saat antri berdesakan untuk mendapatkan pengobatan dari Ponari. ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar