Search

Selasa, 10 Februari 2009

Rossi : Halo Indonesia

Rossi : Halo Indonesia


JAKARTA | SURYA-Meski hanya beberapa menit, juara dunia MotoGP Valentino Rossi memuaskan ribuan penggemarnya di Istora Senayan, Senin (9/2). Datang berbalut baju resmi Fiat Yamaha berwarna biru dan putih, pembalap Italia ini menyapa sekitar 3.000 orang dengan jari tangan kiri dibalut perban dan mengenakan kruk.

Di gedung olahraga ini, pembalap kelahiran Urbino 30 tahun lalu ini menggelar sesi tanya jawab. Termasuk yang melontarkan pertanyaan adalah pembalap 125 CC Indonesia yang musim ini beralih ke superbike 600 CC, Doni Tata Pradita.

Doni menanyakan alasan mengapa masih betah bersama Yamaha. “Saya senang di tim Yamaha karena orangnya pekerja keras dan juga lucu-lucu. Setiap tahun mereka juga selalu meningkatkan performa motor,” ujar Rossi.

Sebelumnya, Rossi terlebih dahulu menemui media di Hotel Mulia, Jakarta. Begitu memasuki ruang pertemuan, pembalap yang tak pernah lepas dari nomor 46 itu mengucapkan kata ‘Halo Indonesia’ sambil melambaikan tangannya.

Kepada pers, dia lebih banyak bernostalgia soal keterlibatannya di GP Indonesia di Sentul, 1996 silam. Tahun itu untuk pertama kalinya dia menginjakkan kaki di Indonesia, tepatnya saat sirkuit Sentul masih menjadi bagian Grand Prix.

Ketika itu, Rossi menunggangi motor Aprilia dan finish di tempat 11. Meski finish di luar 10 besar, Rossi masih sempat meng-overlap dua pembalap Indonesia, Petrus Canisius dan Ahmad Jayadie yang mengendarai motor Yamaha.

Pada GP Sentul 1997, Rossi menjadi juara sekaligus merenggut mahkota 125 CC, gelar pertamanya. Ia terkejut dengan banyaknya penggemarnya di Indonesia. “Waktu turun dari pesawat dan ke hotel, saya kaget karena diikuti banyak sekali pengendarai motor. Banyak juga penggemar saya di sini,” lanjut dia.
Rossi datang ke Indonesia setelah menyelesaikan sesi uji coba di Sepang, di mana selama dua hari dia bersaing ketat dengan Casey Stoner dan Loris Capirossi.
Meski berjalan masih dibantu kruk, Rossi mengaku sakit di jari tangan kiri serta kaki kirinya sudah tak begitu terasa lagi. Salah satu buktinya, dia sempat menjadi yang tercepat di sesi kedua ujicoba. van

Tidak ada komentar:

Posting Komentar