
Pemprov Jatim Sudah Susun Tim Pelantikan Gubernur
SURABAYA | SURYA Online - Biro Pemerintah dan Otoda Setdaprov Jawa Timur (Jatim) telah menyusun tim pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan kedua pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi).
“Pemprov Jatim sudah membentuk panitia pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih tahun 2009-2013 tinggal menunggu persetujuan dari penjabat Gubernur Jatim, Setia Purwaka,” ujar Kepala Biro Pemerintahan dan Otoda Setdaprov Jatim, Sukardo di Surabaya, Rabu (4/2).
Ia mengatakan, tim itu akan menyusun prosesi pelantikan gubernur dan wakil gubernur sedangkan pelantikannya akan dilakukan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Jatim. “Jadwal pelantikan masih menunggu Keputusan Presiden. DPRD Jatim baru mengirim rekapitulasi hasil penghitungan suara ke Menteri dalam negri (Mendagri) setelah menerima penyerahan dari KPUD Jatim,” kata Sukardo.
Prosesi pelantikan di gedung DPRD Jatim, lanjutnya, akan disaksikan oleh Mendagri Mardiyanto, kemudian ada serah terima memori jabatan dari Pj. Gubernur Jatim Setia Purwaka kepada gubernur terpilih Soekarwo dan pemasangan tanda pangkat jabatan.
Sukardo menambahkan, pengamanan pelantikan akan dilakukan secara ketat untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan karena banyak undangan penting yang akan hadir. “Pengamanan pelantikan akan diserahkan pada Polda Jatim bersama Kodam V/Brawijaya, demikian pula untuk mengantisipasi konvoi pendukung pasangan KarSa,” katanya.
Sementara itu, anggota tim pemenangan KarSa, Yunianto Wahyudi mengatakan, hingga kini pihaknya belum menjadwalkan adanya pesta perayaan bagi kemenangan KarSa dan masih aktif melakukan koordinasi normatif menjelang pelantikan nanti. “Rencananya tasyakuran akan dilaksanakan di seluruh posko KarSa se Jatim. Ajang tersebut sekaligus akan menjadi sarana untuk menjelaskan bahwa kemenangan Karsa tidak diperoleh dengan cara kecurangan. Buktinya gugatan Ka-Ji ke Mahkamah Konstitusi (MK) ditolak,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sukardo mengatakan, pasangan terpilih nantinya akan menerima sejumlah fasilitas yang sama dengan gubernur sebelumnya. Fasilitas gubernur adalah mobil dinas Volvo, rumah dinas di Jalan Imam Bonjol sedangkan rumah dinas wakil gubernur di Jalan Puncak Permai. Sedangkan mobil dinas wakil gubernur adalah toyota land cruiser cygnus. ant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar