Search

Senin, 23 Februari 2009

SBY Minta Ahtisaari ‘Tangani’ Eks GAM



SBY Minta Ahtisaari ‘Tangani’ Eks GAM


JAKARTA | SURYA Online - Selepas bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla Minggu malam (22/2), mantan Presiden Finlandia Marti Ahtisaari menghadiri undangan perjamuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (23/2).

Pertemuan jelang keberangkatan SBY ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu berlangsung singkat. Memakan waktu hampir 30 menit sejak pukul 08.00 WIB, pertemuan dua sahabat ini menurut Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal berbicara perihal ajakan Presiden Yudhoyono ke Ahtisaari menyangkut perdamaian NAD.

“Presiden Yudhoyono meminta Ahtisaari untuk tetap membantu kelancaran implementasi proses MoU Helsinki,” kata Dino. Dino menjelaskan, Presiden Yudhoyono meminta Ahtisaari menjaga agar tokoh-tokoh eks GAM tetap menjaga semangat dan tujuan dari MoU Helsinki berupa perdamaian di NAD dalam kerangka otonomi luas, dan bingkai NKRI.

“Ahtisaari sampaikan janji dia akan lakukan itu karena beliau masih jaga kontak dengan tokoh-tokoh Aceh terutama dari eks GAM,” ungkap Dino. Dino menambahkan, ajakan SBY yang menekankan solusi untuk perdamaian di NAD tersebut bisa terus berlanjut menuju kesuksesan. “Menurut Presiden kriteria sukses itu adalah menjaga agar konflik bersenjata itu berhenti total di Aceh,” ujar Dino.

Selain itu, lanjut Dino, untuk menuju kesuksesan NAD semua elemen masyarakat NAD menjadi bagian, dan kemudian mendukung solusi yang telah disepakati bersama MoU Helsinki. “Solusi perdamaian yang dengan susah payah dicapai dan sekarang sedang dipelihara itu harus terus dijaga dengan ketat,” ucap Dino.

Dino mengemukakan, Kepala Negara juga menyatakan pondasi saling percaya mesti juga dilakukan secara maksimal. Proses reintegrasi GAM dijalankan meski terdapat masalah-masalah teknis di lapangan. “Presiden Yudhoyono menekankan rehabilitasi tsunami dan reintegrasi GAM ke dalam masyarakat Aceh itu harus berjalan secara pararel,” sergah Dino.

Situasi NAD sempat memanas jelang penyelanggaraan pemilihan umum yang akan diikuti partai lokal di Aceh. Seorang pemimpin partai lokal tewas akibat tindakan kekerasan. Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga memberi ucapan selamat kepada Marti Ahtisaari atas hadiah nobel perdamaian yang baru saja diraih. ade mayasanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar